Letting Down

Ya, selama gue meninggalkan blog ini (+-6 bulan), gue telah sukses naik ke kelas 11. Lebih tepatnya, sekitar 4 bulan yang lalu gue baru saja menginjakkan kaki ke kelas menengah di SMA ini. Gue telah officially menjadi kakak kelas.

Naiknya gue ke kelas 11 ini tentu gak lepas dari masa penyesuaian diri (lagi). Mulai dari adaptasi ke kelas baru, sampai nilai semester 3 yang terjun bebas dengan percepatan gravitasi 9,8 ms^-2.

Tapi, kali ini gue bukan ingin curhat tentang kegagalan gue beradaptasi di kelas 11 ini. Gue mau bercerita tentang kegelisahan gue saat ini, yaitu tendency gue untuk mengecewakan orang lain.

Ini suatu hal yang sebenarnya sudah gue renungkan dari zaman dahulu kala, tetapi di kelas 11 ini rasanya tendency gue ini semakin menjadi-jadi.

Selama di kelas 11 ini, gue merasa telah sangat mengecewakan orang-orang di sekitar gue. Mulai dari guru matematika dasar dan peminatan gue yang kecewa karena nilai gue yang tadinya cukup jarang dibawah 9, sekarang dapat 9 saja seakan mukjizat.

Gue juga mengecewakan pembimbing OSN gue sewaktu kelas 10 karena di kelas 11 ini gue gak berminat mendaftar OSN lagi. Alasannya sebenarnya simpel: gue gak mau mengecewakan orang tua gue apabila gue gagal lulus tahap seleksi. Ketidakinginan gue mengecewakan orang lain malah membuat orang lain kecewa. Ironis, memang.

Ada beberapa hal lain yang juga mengganjal hati gue. Namun, yang paling menyebabkan rasa guilty dalam diri gue saat ini adalah masalah dengan teman gue.

Beberapa jam yang lalu sebelum gue menulis blog post ini, gue baru saja mengecewakan salah satu teman terbaik gue selama di SMA ini. Gue, yang tadinya sudah sepakat untuk masuk ITB bersama dia, akhirnya berniat pindah tujuan menjadi FKUI.

Gue tahu, pilihan gue gak salah. Gue juga gak menyesal akan pilihan gue. But still, letting down someone important to you is not a pleasant feeling.

Hal yang paling menjatuhkan harga diri gue adalah kenyataannya, lebih dari kekecewaan orang lain kepada gue, gue sudah mengecewakan diri gue sendiri.

Gue kecewa dengan hasil yang gue peroleh saat ini, dan gue mau berubah.

Gue lelah kecewa dan mengecewakan orang lain. Saat blog post ini dibuat, saat ini juga, gue bertekad untuk menjadi orang yang bisa gue banggakan.

Semoga keinginan gue dapat terwujud.

Comments